Selasa, 04 Januari 2011

Organisasi Sosial


Organisasi social adalah sekumpulan orang atau individu dalam suatu kelompok yang saling berinteraksi
dan bekerja sama yang didasarkan pada aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan bersama
Ciri-ciri organisasi social
Rumusan batasan-batasan operasional dari suatu organisasi jelas
Menetapkan para anggotanya secara formal
Memiliki identitas yang jelas
Mempunyai struktur administrasi yang berbeda dengan organisasi lain
Organisasi sah setelah melalui suatu prosedur hukum, missal akta notaries
Adanya peraturan yang tertulis untuk mengawasi para anggotanya
Tipe-tipe organisasi social
Organisasi formal
organisasi formal adalah organisasi dimana para anggotanya dalam usaha mencapai tujuannya dilakukan menurut ketentuan resmi dan memiliki peraturan yang tegas.
Ciri pokok organisasi formal :
Pola komunikasi relative mapan
Disiplin kerja diatur secara formal
Pengorganisasian jelas
Ada kekhususan keahlian / profesionalisme
Tujuan terencana dengan jelas Kelemahan organisasi formal :
Sedikit kesempatan bawahan untuk memberikan jawaban atas pesan dan instruksi atasan
Kompleksnya jaringan social
Kecenderungan keterlibatan bawahan untuk turut campur dalam proses musyawarah dan pembuatan keputusan sedikit
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah organisasi dimana para anggotanya dalam usaha mencapai tujuannya dilakukan atas dasar hubungan pribadi dengan struktur informal dan tidak ditentukan secara resmi.
Ciri-ciri organisasi informal :
Proses pembentukan didasarkan pada kepentingan bersama
Hubungannya informal
Jumlah anggotanya relative kecil
Adanya kegemaran yang relative sama diluar organisasi
Disiplin kerja didasarkan pada kesadaran pribadi Kelemahan organisasi informal :
Banyak kesulitan untuk mengambil keputusan karena keterlibatan bawahan tidak terbatas
Kapasitas hasil kerja relative rendah karena anggotanya terbatas
Banyak waktu luang yang dipergunakan di luar lingkup organisasi
Aturan tata hubungan antaranggota dalam organisasi menurut Hertzler
Harus ada ukuran yang tetap dalam tata hubungan social yang dapat diterima oleh anggotanya
Harus ada kekuasaan atau otoritas yang mempunyai daya paksa dalam melaksanakan tata hubungan social
Adanya pengaturan dan penyusunan individu-individu dalam kelompok-kelompok dan lapisan social tertentu yang menggambarkan adanya koordinasi dan subkoordinasi
Anggota-anggota yang hidup dalam berbagai bidang, dapat hidup dalam suasana harmoni, yang saling memberi kepuasan
Adanya tingkah laku yang telah merupakan standar itu disalurkan atau dipaksakan dengan mekanisme tekanan-tekanan social, menjadi suatu pola yang merupakan pedoman bagi tingkah laku manusia

: dari berbagai sumber http://nezz33.blogspot.com/2010/05/organisasi-sosial.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar